Cara Mengenali Ikan Segar Dengan Uji Organoleptik Sederhana Terlengkap dan Terbaru
Wednesday, August 29, 2018
Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung protein yang tinggi dan baik untuk tubuh kita terutama otak. Bahkan sampai sampai dari Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) mencanangkan yang namanya Gemarikan atau Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan karena tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia aangat rendah padahal Indonesia adalah negara maritim.
Sehat makan ikan, pintar makan ikan itulah tagline dari Gemarikan. Namun apa jadinya jika kampanya Gemarikan berhasil tetapi kualitas ikan yang di konsumsi sudah tak segar lagi, apakah ikan itu masih menyehatkan dan membuat pintar?. Tentu saja tidak, hal ini karena kandungan gizi dalam tubuh ikan sudah mulai terombak bahkan menurun, pada titik tertentu bahkan daging ikan yang di konsumsi sudah tak lagi menyehatkan justru berbahaya bagi tubuh.
Lalu bagaimana kita tahu ikan itu segar atau tidak?, tidak mungkin kan kita kepasar mau beli ikan karena tidak tahu ikan itu masih segar atau tidak. pengujian kesegaran ikan sebenarnya ada caranya di lab. Tapi ini kan ibu - ibu yang akan membeli ikan untuk di masak saat itu juga atau beberapa saat setelahnya, nah disini lah masuk ke yang namanya Uji Organoleptik.
Sebelum membahas lebih dalam kita perlu tahu dulu apa yang dimaksud uji organoleptik. Jadi yang di maksud dengan Uji Organoleptik disebut juga sebagai Uji sensori ataupun Uji indera. Pengertian Uji Organoleptik adalah penggunaan indera manusia sebagai alat utama untuk penentuan mutu suatu produk, karena kita membahas tentang perikanan berarti produk perikanan khusus.
Dalam pengujian organoleptik sebenarnya ada sistem skoring untuk menentukan mutu ikan itu berada pada grade mana, tetapi karena ini penerapan pada konsumsi langsung di masyarakat akan sangat sukar untuk pengaplikasiannya sehingga kita hanya memaka prinsip dasar dari uji organoleptik ini yang kemudian digunakan untuk menentukan ikan itu segar atau tidak secara sederhana.
Ada 4 hal yang bisa kita nilai untuk menentukan ikan itu segar atau tidak ketika kita akan membeli ikan dipasar yaitu: Insang, Mata, Daging, serta Sisik dan Aroma. Nah berikut ini penjelasan masing - masing poin tersebut.
Penentuan ikan segar dengan uji organoleptik sederhana:
1. Insang
Insang pada ikan segar / ikan yang masih fresh memiliki warna yang cenderung merah segar ataupun merah muda, selain itu warnanya tidak kusam serta terdapat lendir jernih yang menutupi insang.
2. Mata
Kondisi mata pada ikan segar cenderung datar atau bahkan cembung, kalau mata ikan sudah cenderung cekung artinya ikan sudah mengalami kemunduran mutu meski bukan berarti sudah busuk. Warna mata pada ikan segar juga terang dan jernih serta tidak kusam. Seperti hanya mata ikan yang sudah cekung, ikan bermata kusam dimungkinkan masih aman dan dapat untuk di konsumsi tetapi ikan tersebut sudah melewati kondisi fresh dimana saat itulah waktu terbaiknya untuk kita konsumsi.
3. Daging
Menentukan kesegaran ikan dengan melihat daging ikan sebenarnya bisa diketahuidengan cara menyayatnya atau memilet ikan tersebut sehingga dapat diketahui warna daging terang, teksturnya kenyal dan kokoh yang menjadi ciri ikan segar. Namun tidak usah khawati jika anda tidak bisa menyayat daging saat membeli karena sobat bisa menekan daging ikan dengan jari, jika hasilnya cepat kembali ke kondisi semula serta daging itu terasa tidak terlalu keras dan lembek maka ikan tersebut masih segar.
4. Sisik dan Aroma
Indikator kesegaran ikan dengan melihat sisik dapat diketahui jika sisik berkilau, terang dan bersih serta warnanya tidak memudar maka dijamin ikan itu masih segar. Untuk urusan aroma, ikan segar akan beraroma segar layaknya air bersih / air laut atau bahkan bisa seperti mentimun.
Nah itu dia sedikit cara mengetahui kesegaran ikan dengan uji organoleptik sederhana yang dapat sobat aplikasikan ketika membeli ikan ke pasar ataupun tempat lainnya.