-->

Mengapa Budidaya Udang Bermasalah saat Hujan Lebat? (Rekomended)




Secara umum hujan lebat tidak berpengaruh langsung terhadap udang vannamei yang Anda pelihara, akan tetapi urutan kejadian masalahnya sebagai berikut:



  1. Air hujan bersifat asam, dimana pH-nya berkisar 5
  2. Dengan adanya hujan maka akan menurunkan pH dan total alkalinitas di tambak (biasanya total alkalinitas turun sampai 38 ppm).
  3. Dengan nilai total alkalinitas yang rendah maka buffer (daya sanggah) air terhadap fluktuasi pH air sangat rendah, sehingga terjadi goncangan pH dengan range pagi/sore > 0,6. (fluktuasi pH akibat dampak dari proses fotosintesa dari fitoplankton).
  4. Efek lain dari penurunan total alkalinitas juga terjadi pergeseran dominansi fitoplankton di dalam petak budidaya.
  5. Dengan buffer air yang rendah dan range PH pagi / sore > 0,6 maka PH air besok paginya akan terjadi kenaikan sampai pH pagi 8,5 dan pH sore 9,1. Dengan angka pH tersebut akan sangat berbahaya bila muncul gas ammoniak  (NH3), karena ammoniak akan beracun pada pH tinggi.

Dengan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa sebelum udang sakit, ada unsur yang menjadi trigger (penyebab) timbulnya udang stres yaitu fluktuasi/range pH yang tinggi, pergeseran dominansi fitoplankton,dan penurunan pH yang drastis. Kesemua faktor tersebut menyebabkan udang stres, dan bila udang stres dan di perairan ada virus WSSV (whote spot), maka udang akan terinfeksi virus tersebut dan sakit.

Adapun cara untuk mengatasi bila terjadi hujan lebat.
  1. Dilakukan pengapuran rutin dengan dolomit, bila PH pagi > 8,0 aplikasi dolomit malam hari dan bila pH pagi < 8,0 aplikasi dolomit diberikan pada pagi jam 7.00 wib.
Dosis aplikasi dolomit  10  15  ppm.
  1. Dilakukan pembuangan air atas pada saat hujan.
  2. Kincir dihidupkan terus, bila perlu dilakukan penambahan kincir.
  3. Dicampurkan ke dalam pakan vitamin C dosis 3 gram/kg pakan.
  4. Bila saat hujan bersamaan dengan udangmoulting, dicampurkan serbuk silikat (aquasil) ke dalam pakan. Dosis  3  5 gram / kg pakan.
  5. Bila kematian udang dengan ciri-ciri terinfeksi WSSV, maka harus dilakukan sistem budidaya tertutup dengan aplikasi probiotik.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Mengapa Budidaya Udang Bermasalah saat Hujan Lebat? (Rekomended) "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel