Jenis-jenis Pupuk Organik yang Harus Anda Ketahui ala My-Budidaya
Friday, September 7, 2018
Jenis-jenis Pupuk Organik yang Harus Anda Ketahui � Pupuk Organik yaitu pupuk yang terbuat dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup. Saat ini penggunaan pupuk organik sangat dianjurkan untuk memperbaiki lingkungan pertanian yang telah rusak karena penggunaan bahan kimia secara berlarut-larut. Dahulu pupuk organik sangat erat kaitannya dengan budidaya pertanian karena dahulu petani belum mengenal apa itu pupuk kimia. Lalu semenjak pupuk kimia muncul petani berangsur-angsur mengganti penggunaan pupuk organik ke pupuk kimia dan hingga saat ini.
Saat ini dampak dari penggunaan pupuk kimia sudah sangat dirasakan terutama dampak negatifnya yang memang lebih besar ketimbang dampak positifnya. Semenjak penggunaan pupuk kimia diterapkan kelahan pertanian produksi memang meningkat tajam namun lingkungan lambat laun menjadi rusak. Maka dari itu saat ini Indonesia sedang mengupayakan �pertanian berkelanjutan� untuk mengurangi penggunaan bahan kimia dan secara perlahan berganti dengan pertanian organik dengan mengedepankan penggunaan pupuk organik serta pengendalian hama terpadu tanpa menggunakan pestisida kimia.
Pupuk organik memang kurang efektif untuk meningkatkan produksi pertanian secara cepat. Namun penggunaan pupuk organik secara terus menerus dapat memperbaiki kondisi lahan yang rusak dan lambat laun akan meningkatkan produksi pertanian tanpa memberikan dampak negatif. Ada beberapa jenis pupuk organik yang perlu anda ketahui antara lain:
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Cair Terbaru
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Cair Terbaru
Pupuk Kandang
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan seperti sapi, kambing, ayam, domba, itik dan lain sebagainya. Ada dua jenis pupuk kandang yaitu pupuk kandang padat dan pupuk kandang cair. Pupuk kandang padat adalah pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan/feses yang telah di fermentasi. Sedangkan pupuk kandang cair yaitu pupuk kandang yang didapat dari urin hewan.
Kandungan unsur hara pada pupuk kandang cukup banyak dan lengkap untuk menyuplai kebutuhan nutrisi tanaman. Didalam pupuk kandang terdapat kandungan unsur hara makro dan mikro. Unsur hara makri yang terdapat pada pupuk kandang yaitu Fosfor, Kalium dan Nitrogen. Sedangkan kandungan unsur hara mikronya antara lain magnesium, kalium, belerang, besi, tembaga, natrium, dan molybdenum. Sedangkan untuk kandungan nitrogen pada pupuk kandang, kandungan N yang terbesar terdapat pada urin hewan yang lebih besar 3 kali lipat dari kandungan N yang terdapat dari pupuk kandang padat.
Pupuk Hijau
Pupuk hijau adalah pupuk yang berasal dari tanaman ataupun sisa panen. Pupuk hijau yang berasal dari sisa hasil panen dipendamkan kedalam tanah ketika masih hijau. Pupuk hijau yang paling baik berasal dari sisa-sisa tanaman legume. Tanaman legume dikenal sebagai penghasil pupuk hijau terbaik karena mengandung hara yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya.
Kegunaan pupuk hijau sangatlah banyak terutama untuk memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah. Penggunaan pupuk hijau secara berkelanjutan dapat menigkatkan produktifitas tanah dan memperbaiki struktur lapisan tanah agar terhindar dari erosi.
Kegunaan pupuk hijau sangatlah banyak terutama untuk memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah. Penggunaan pupuk hijau secara berkelanjutan dapat menigkatkan produktifitas tanah dan memperbaiki struktur lapisan tanah agar terhindar dari erosi.
Pupuk Kompos
Kompos adalah pupuk yang diperoleh dari tanaman, hewan dan juga limbah organik yang harus melalui proses fermentasi terlebih dahulu. Pupuk kompos yang berasal dari tanaman dapat diperoleh dari jerami, batang pisang, sayuran yang sudah membusuk dan lain sebagainya. Sedangkan kompos yang didapat dari hewan bisa berasal dari kotoran hewan, urin dan sisa makanan ternak yang tidak habis. Kegunaan kompos sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kegunaan pupuk organik lainnya. kegunaan pupuk kompos antara lain, mempernbaiki struktur tanah yang telah rusak, memperbaiki sistem drainase pada pori-pori tanah, meningkatkan unsur hara dalam tanah, meningkatkan daya serap air pada tanah.
Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Kompos Terlengkap 2018
Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Kompos Terlengkap 2018