Bagaimana Cara Membuat Ratu Lebah? - My Budidaya
Wednesday, September 19, 2018
Add Comment
Budidaya ratu lebah banyak digeluti oleh para petani di Indonesia. Beternak lebah bisa menjadi pekerjaan sambilan di samping bertani di kebun. Lebah-lebah ini bisa bekerja dengan sendiri dalam mengumpulkan nektar dan serbuk sari untuk dibuat menjadi madu. Tugas kita sebagai peternak lebah madu hanyalah menyediakan tempat yang aman dan nyaman bagi koloni lebah tersebut untuk hidup dan berkembang biak.
Setiap koloni lebah diketuai oleh seekor ratu lebah. Tugas utama ratu lebah hanyalah bertelur. Ratu lebah ini akan melakukan perkawinan dengan lebah-lebah jantan lalu menghasilkan telur dalam jumlah yang banyak setiap hari. Sudah ada lebah pekerja yang bertugas merawat ratu lebah tersebut, memberinya makanan, serta mengurus telur-telur yang dihasilkannya. Lebah pekerja juga memiliki tugas untuk mengumpulkan nektar dan serbuk sari.
Ratu lebah wajib ada di setiap koloni lebah. Tanpa adanya ratu lebah ini maka bisa dipastikan koloni tersebut akan musnah. Ratu lebah yang menjadi lebah utamanya. Para lebah jantan dan lebah pekerja akan selalu setia berada di samping ratu lebah untuk memberikan pelayanan. Sebagai peternak lebah madu, kadang-kadang kita perlu memisahkan ratu lebah dari koloninya dengan tujuan untuk membuat koloni baru. Di sinilah dibutuhkan upaya untuk membuat ratu lebah baru untuk memimpin koloni baru ini.
Kita memang tidak bisa membuat ratu lebah buatan. Ratu lebah tersebut tetap terbentuk secara alamiah. Yang dapat kita lakukan adalah memperbesar peluang terbentuknya ratu lebah ini dengan melakukan trik-trik tertentu. Berikut ini caranya!
- Sel telur yang berisi calon ratu lebah biasanya hanya akan muncul ketika kondisi koloni lebah sedang kuat-kuatnya. Kondisi ini biasanya terjadi pada pertengahan musim tanaman berbunga. Jadi proses ini hanya bisa Anda lakukan saat waktu tersebut. Sekali lagi kami ingatkan bahwa ratu lebah terbentuk secara alami. Anda tidak bisa membuat ratu lebah jadi-jadian. Di sini kita akan menerapkan trik yaitu memindahkan ratu lebah lama ke stup baru sehingga ratu lebah baru bisa tetap tinggal di stup lama.
- Caranya yaitu siapkan stup lama dan stup baru. Kemudian letakkan stup baru di dekat stup lama. Ambil sebagian sisiran beserta anakan dari stup lama untuk dimasukkan ke stup baru. Lalu pindahkan ratu lebah ke stup baru. Jika dirasa sisiran di stup baru tidak mengandung madu yang cukup banyak, Anda bisa memberi pakan berupa campuran air dan gula dengan perbandingan 1:1.
- Tunggu beberapa saat agar sebagian lebah pekerja pindah ke stup baru. Setelah stup baru dan stup lama mempunyai lebah pekerja dengan jumlah yang seimbang, Anda bisa memindahkan stup baru ke tempat lain yang berjarak minimal 50 m dari posisi stup lama. Lakukan pemindahan ini pada sore hari menjelang malam supaya lebah pekerja yang berusaha mencari keberadaan ratu lebah tidak bisa menemukan dan kembali lagi ke sarang lamanya.
- Selang 5 hari setelah dilakukan pemisahan koloni, periksa kondisi stup lama yang tanpa ratu. Biasanya akan muncul beberapa telur, larva, atau pupa yang bakal menjadi calon ratu lebah. Kemudian setelah 7 hari berlalu, lebah ratu sudah memiliki wujud yang sempurna. Tapi ratu lebah yang baru keluar dari pupa ini belum mampu menghasilkan telur. Anda perlu menunggu lagi sekitar 1-2 minggu. Jangan membuka stup terlalu sering agar koloni lebah tidak merasa stres dan kabur.
- Ratu lebah baru mulai bekerja secara normal setelah umurnya mencapai 1 bulan dari penetasan pupa. Ciri-ciri kalau ratu lebah berhasil dibuat yaitu adanya telur-telur lebah yang baru di sisiran stup tersebut. Hal ini menandakan kalau ratu lebah baru memang sudah sanggup menghasilkan telur seperti seharusnya. Dan ini berarti pula bahwa Anda sudah berhasil membuat ratu lebah baru. Selamat!
0 Response to "Bagaimana Cara Membuat Ratu Lebah? - My Budidaya "
Post a Comment