-->

Alat Tangkap Rawai untuk Menangkap Ikan Layur Terlengkap dan Terbaru

Perikananku Id - Hi sobat perikanan Indonesia, kali ini kita akan membahas tentang "Alat Tangkap Rawai untuk Menangkap Ikan Layur". Jika dibandingkan dengan jenis alat tangkap ikan yang lain, alat tangkap ikan rawai memiliki tingkat efektifas paling tinggi bila di gunakan sebagai alat tangkap ikan layur, Alasannya ikan layur memiliki sifat selalu bergerombol di kedalaman tertentu.

Berikut ini adalah gambar desain alat tangkap rawai:
Alat Tangkap Rawai untuk Menangkap Ikan Layur
Gambar alat tangkap rawai
Keterangan:

A = adalah Boy line atau tali pelampung, panjang dari boy line ini dinamis menyesuaikan dengan kedalaman dari fishing ground ikan layur yang akan di tangkap.
Bahan dari boy line atau tali pelampung adalah PE / Polyethelyn dengan diameter 3 sampai 4 mm. Sesuai namanya, boy line juga dilengkapi dengan boy atau pelampung.

B = adalaha Main line atau Tali Utama, panjang dari tali utama rawai biasanya 200 meter untuk setiap satu basket. Bahan main line adalah Monofilamen atau senar - jawa dengan nomor 3000.

C = adalah Branc Line atau tali cabang, panjang dari tali cabang adalah 2 meter. Bahan yang digunakan untuk tali cabang sama dengan main line yaitu monofilament, akan tetapi memakai nomor 1500 serta dilengkapi dengan pancing dengan nomor mata pancing 9. Jarak antar branc line sekitar 2,25 meter

Tehnik pengoperasian Alat Tangkap Rawai
Layaknya alat tangkap ikan kebanyakan, pada rawai juga ada 2 tahapan yaitu setting, dan houling. Berikut ini penjelasan dari masing - masing tahapan tersebut:

1. Setting atau menurunkan alat tangkap Rawai
- Tahap pertama dari setting alat tangkap rawai adalah merakit semua peralatan yang ada dari mulai tali pelampung, pelampung, main line hingga branc line.

- Selanjutnya jalankan kapal pada kecepatan lambat (3 -5 knot), sembari jalan turunkan pelampung kemudian di ikuti tali pelampung sampai pemberat pertama.

- Sambung tali pelampung ke main line atau tali utama, kemudian pasang umpan pada mata pancing selanjutnya turunkan secara berturut turut sampai dengan mata pancing terakhir dan jika alat tangkap rawai yang digunakan lebih dari satu basket maka perlu dilakukan penyambungan antara main line dengan main line selanjutnya. Lakukan langkah tersebut secara berurutan hingga seluruh alat tangkap anda selesai di turunkan.

2. Houling atau menaikan alat tangkap rawai
- Stelah proses setting selesai semua segera kembali le ujung pelampung pertama di turunkan (untuk mempermudah saat pencarian disarankan untuk menggunakan lampu penanda).

- Sembari menuju pelampung pertama jangan lupa siapkan umpan yang akan di pasang untuk mengganti umpan pada pancing yang sudah habis.

- Setelah ujung pertama ditemukan tarik tali pelampung sampai permberat pertama

- Terakhir tarik tali utama lalu lepas kembali pemberat dan lanjutkan menarik main line ke arah ujung terakhir sambil memperhatikan apakah ada hasil tangkapan pada tali cabang. Pasang umpan kembali jika di mata pancing umpanya telah habis, baru kemudian turunkan kembali. Bisa dibilang proses houling ini juga sekaligus setting berikutnya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel