Tersengat Sentimen Oversupply, Harga Udang Turun
Friday, July 6, 2018
Tersengat Sentimen Oversupply, Harga Udang Turun - Harga udang di tingkat petambak terus menurun sejalan dengan sentimen kelebihan pasokan udang India di pasar global.
Menurut data Shrimp Club Indonesia (SCI), harga vannamei size 100 kini berkisar Rp46.000-Rp49.000 per kg. Padahal tahun lalu, harga vannamei sekitar Rp55.000-Rp60.000 per kg. Gejala koreksi harga sesungguhnya terlihat mulai November 2017.
"Kami sedang telusuri penyebab harga udang turun. Tetapi, jawaban yang tersedia saat ini adalah oversupply udang dari India di pasar dunia," kata Ketua SCI Jawa Barat-Banten Joko Sasongko saat dihubungi, Selasa (7/5/2018).
Padahal, India baru memproduksi 680.000 ton atau sekitar 10% dari total konsumsi udang dunia. Namun, Negeri Bollywood diperkirakan memanen 800.000 ton pada 2020.
Di sisi lain, harga udang India lebih murah dari Indonesia, ditopang oleh infrastruktur listrik dan logistik yang lebih mumpuni, di samping penggunaan benur yang berkualitas.
Koreksi harga udang sesungguhnya di bawah ekspektasi pelaku usaha. Presiden SCI Iwan Soetanto sempat memperkirakan harga udang tahun ini bertengger di posisi US$6 per kg karena produksi masih tidak dapat mengejar permintaan global.
Banyak informasi beredar menyebutkan harga udang tidak akan membaik hingga akhir Juli.
Mengutip Undercurrentnews (1/5/2018), harga vannamei ukuran 50 kini berkisar Rp68.000-Rp70.000 (US$4,9-US$5) per kg. Harga udang belum menyentuh level terendahnya sejalan dengan panen yang baik, stok di Amerika Serikat yang tinggi, perdagangan ilegal oleh China.
Banyak informasi beredar menyebutkan harga udang tidak akan membaik hingga akhir Juli. Untuk mengerem kemerosotan harga, menurut Joko, petambak menurunkan kepadatan tebar demi efisiensi dan menjaga produktivitas.
"FCR harus 1,5 [setiap pemberian pakan 1,5 kg harus menghasilkan berat udang 1 kg] dan produktivitas minimal 16 ton per hektare," katanya.
Mengutip Undercurrentnews (1/5/2018), harga vannamei ukuran 50 kini berkisar Rp68.000-Rp70.000 (US$4,9-US$5) per kg. Harga udang belum menyentuh level terendahnya sejalan dengan panen yang baik, stok di Amerika Serikat yang tinggi, perdagangan ilegal oleh China.
Sumber Undercurrentnews menyebutkan stok AS masih tinggi setelah terjadi peningkatan impor 10% tahun lalu. Di sisi lain, penyelundupan seafood China dari Vietnam sejak pengujung tahun lalu semakin membebani perdagangan udang global. Aktivitas pembelian oleh China bahkan dihentikan sejak Januari. Panen di Vietnam dan negara lain di Asia juga sangat baik, membuat harga udang jatuh terlalu dalam.