Cara Menanam Kencur Intensif Yang Baik dan Benar
Saturday, July 14, 2018
Cara Menanam Kencur Intensif Yang Baik dan Benar
Assalamualaikum wr.wb, senang bertemu kembali, kali ini Joann akan membahas tentang Cara Menanam Kencur di Rumah. Menanam kencur perlu dilakukan dengan tepat dan benar karena memengaruhi mutu dan kandungan kencur tersebut. Penasaran nggak nih? Gimana cara menanam kencur yang baik dan benar sehingga tidak mengurangi mutu dan kandungan yang terdapat di dalam kencur ? yukkk langsung disimak aja yaa..
Yang sering memasak pasti tau kencur itu bentuknya bagaimana, warna dan aromanya seperti apa? Tumbuhan yang memiliki nama latin Kaempveria galanga menjadi salah satu tanaman yang penyebarannya meluas di tanah Indonesia. Tanaman kecil ini mampu hidup merumpun dan tumbuh mendatar dengan rata diatas permukaan tanah lohh.
Biasanya kencur yang digunakan sebagai bahan rempah – rempah dan bahan pembuatan jamu itu dibudidayakan oleh sebagian masyarakat. Kencur juga dikenal sebagai tanaman obat dan tidak dapat dipungkiri oleh kita semua bahwa kencur dapat bermanfaat untuk kesehatan kita.
Kencur dapat kita temui di rumah – rumah pedesaan, cara menanamnya pun mudah sekali. Budidaya kencur pun dapat dilakukan dengan mudah dan tidak membutuhkan keahlian khusus. Tanaman kencur dapat tumbuh cocok jika tanah berwarna hitam dan bepasir. Daun kencur banyak tumbuh dan bentuknya bulat melebar yang bagian ujungnya meruncing. Permukaannya tebal dan agak mulus.
Pembenihan
Persiapan Tempat
Kencur selama ini sering kita kenal sebagai bahan baku obat tradisional atau jamu, penyedap makanan dan minuman, rempah, fitofarmaka, bahan campuran untuk saus rokok yang sering digunakan dalam industri rokok kretek, serta tidak ketinggalan pula sebagai bahan baku dalam industri kosmetik. Seperti halnya dengan jenis-jenis tanaman rempah lainnya, cara budidaya tanaman kencur ini pun juga terbilang cukup mudah apalagi yang akan kita manfaatkan adalah bagian akarnya yang terletak didalam tanah sehingga tidak diperlukan teknik budidaya khusus yang perlu Anda pelajari jika Anda berminat untuk melakukan budidaya kencur secara intensif.
Manfaat Kencur
Secara ilmiah, kencur sering sekali digunakan sebagai obat batuk, obat untuk penyakit disentri, obat masuk angin, sakit perut, baik sebagai ekspektoran, dan juga tonikum, dan ternyata kencur juga sering menjadi andalan para ibu jika sang buah hati sering susah makan karena berdasarkan penelitian, kencur mengandung zat yang berguna untuk menambah nafsu makan. Sesuai dengan penjelasan di atas, kencur juga sangat berguna bagi industri kosmetik. Kebanyakan dari mereka memanfaatkan kandungan-kandungan tertentu pada kencur seperti metil p-metoksi sinamat dan juga etil sinnamat yang terkandung pada minyak astirin yang terdapat didalam rimpang kencur. Selain sebagai bahan baku kosmetik, tenyata zat-zat tersebut juga dapat digunakan sebagai anti jamur dan juga obat asma.
Cara Penanaman
Teknik menanam atau cara tanam serta jenis varietas dari tanaman kencur yang Anda tanam akan berdampak langsung pada mutu, produksi, serta kandungan bahan aktif yang dapat Anda temukan pada rimpang kencur. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai tempat dari dataran rendah sampai dataran tinggi namun biasanya akan menghasilkan produk yang lebih baik ketika ditanam pada ketinggian antara 100-500 m diatas permukaan air laut.Cara menanam yang pas adalah ketika tanaman ini dibudidayakan pada tanah lempung yang berpasir.
Cara bercocok tanam kencur diawali dengan pengolahan tanah yang biasanya dilakukan pada awal musim hujan. Anda perlu mencangkul tanah sedalam kurang lebih 25-30 cm atau jika Anda ingin lebih praktis maka Anda dapat juga menggunakan bajak. Tanah yang sudah dicangkul kemudian perlu digempurkan menggunakan garpu namun sebelumnya tanah perlu dibersihkan dari rumput. Selanjutnya Anda bisa memulai membuat bedengan dengan lebar 1-1,5 m dan tinggi sekitar 15-20 cm. Sedangkan jarak dari satu bedengan ke bedengan yang lain bisa dibuat kurang lebih 30 cm. dan sebelum bibit ditanamkan, tanah perlu didasari dengan pupuk kandang atau kompos matang untuk menjaga kesuburan tanah olahan.
Penanaman benih paling tepat dilakukan pada waktu memasuki musim hujan maka daripada itu sebelum penanaman perlu dibuatkan parit di atara bedengan-bedengan sehingga sistem drainase terjaga dengan baik walaupun ketika saat hujan sedang deras-derasnya. Rimpang yang Anda tanam harus menghadap ke atas pada kedalaman sekitar 7,5 cm. sedangkan jarak tanam antara satu rimpang dengan rimpang yang lainnya adalah 15 cm atau 20 cm tergantung tingkat kesuburan tanah serta pola tanam yang Anda gunakan.
Setelah tanaman Anda tumbuh dengan sempurna maka perlu diberikan pupuk tambahan yaitu pupuk urea. Dan sangat perlu juga dilakukan penyiangan ketika tanaman menginjak umur 1-2 bulan. Jadwal penyiangan selanjutnya dapat diatur sesuai kondisi dan keadaan gulma pada lahan tanam dan pastikan jika rim[ang tidak sampai terluka. Setelah tanaman berumur 8-12 bulan, Anda bisa langsung panen.