-->

Cara Menanam Kencur Intensif Yang Baik dan Benar

Cara Menanam Kencur Intensif Yang Baik dan Benar
Assalamualaikum wr.wb, senang bertemu kembali, kali ini Joann akan membahas tentang Cara Menanam Kencur di Rumah. Menanam kencur perlu dilakukan dengan tepat dan benar karena memengaruhi mutu dan kandungan kencur tersebut. Penasaran nggak nih? Gimana cara menanam kencur yang baik dan benar sehingga tidak mengurangi mutu dan kandungan yang terdapat di dalam kencur ? yukkk langsung disimak aja yaa..

Yang sering memasak pasti tau kencur itu bentuknya bagaimana, warna dan aromanya seperti apa? Tumbuhan yang memiliki nama latin Kaempveria galanga menjadi salah satu tanaman yang penyebarannya meluas di tanah Indonesia. Tanaman kecil ini mampu hidup merumpun dan tumbuh mendatar dengan rata diatas permukaan tanah lohh.

Biasanya kencur yang digunakan sebagai bahan rempah – rempah dan bahan pembuatan jamu itu dibudidayakan oleh sebagian masyarakat. Kencur juga dikenal sebagai tanaman obat dan tidak dapat dipungkiri oleh kita semua bahwa kencur dapat bermanfaat untuk kesehatan kita.

Kencur dapat kita temui di rumah – rumah pedesaan, cara menanamnya pun mudah sekali. Budidaya kencur pun dapat dilakukan dengan mudah dan tidak membutuhkan keahlian khusus. Tanaman kencur dapat tumbuh cocok jika tanah berwarna hitam dan bepasir. Daun kencur banyak tumbuh dan bentuknya bulat melebar yang bagian ujungnya meruncing. Permukaannya tebal dan agak mulus.

Cara Menanam Kencur Yang Baik dan Benar

Pembenihan

Biasanya benih kencur dibuat dari rimpang kencur yang tua, tapi masih segar. Untuk skala kebun rimpang dapat disimpan ditempat yang agak gelap tidak terlalu terang, hingga munculnya tunas dari rimpang. Karena agar kencur dapat tumbuh dengan mudah di lahan. Awal musim penghujan menjadi saat yang tepat untukmenanam kencur, karena air tesebut akan membantu tumbuhnya tunas tersebut.
Tanaman kencur dapat ditanam didalam maupun lahan yang mempunyai cukup sinar matahari, tidak terlalu basar dan tempat terbuka. Ingat ini yang dibahas adalah kencur bukan rimpang, jika rimpang sebaiknya disimpan ditempat gelap tetapi ketika ditanam carilah lahan yang memiliki penerangan yang cukup khususnya berasal dari sinar matahari.
Untuk bbit, rimpang yang kita pilih terdapat di paling ujung dan berasal dari tanaman yang cukup tua bukan dari yang muda. Biasanya tunas dapat tumbuh pada rimpang dalam jangka waktu kurang lebih selama 1- 2 minggu. Agar rimpang dapat tumbuh, membutuhkan kelembapan udara yang tinggi.

Persiapan Tempat

Untuk persiapan tempat, kia perlu menggemburkan tanah terlebih dahulu, dan dicangkul hingga 20 – 30 cm serta drainase dilakukakn dengan baik agar tidak ada genangan air di lokasi.  Agar berjalan dengan baik, buatlah parit – parit sebagai pemisah petak. Membuat petak dengan teratur dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan.
Jarak Tanam
Jarak tanam untuk tumbuhan kencur adalah 80 x 40 cm untuk kencur yang akan dipanen. Bibit ditanam dengan kedalaman 5 – 7 cm dan tunas menghadap keatas dan jangan sampai terbalik. Jika bibit tersebut ditanam terbalik ada berbagai kemungkinan, yaitu : 1. Bibit tersebut mati, 2. Lambatnya pertumbuhan bibit kencur tersebut.
Pemupukan
Pemberian pupuk diperlukan, agar mendapatkan hasil yang maksimal. Pemupukan juga berfungsi agar lahan yang ditanami kencur menjadi gembur dan subur. Biasanya pupuk kandang dan pupuk organik sering dipakai untuk menanam tumbuhan kencur.
Pupuk kandang dapat meperbaiki struktur tanah dan memberikan hara organik pada tanah. Pemberian pupuk dapat dilakukan pada saat tanah tersebut dicangkul maupun pada saat pengolahan. Caranya dengan mencampurkan pupuk dengan tanah hingga material tersebut merata agar pupuk tersebut meresap dan dapat memberikan hara yang dibutuhkan ole tanah.
Selain mejadikan struktur tanah menjadi lebih baik, pupuk yang tadi dijelaksan, kalian juga dapat menambahkan pupuk lain seperti, pupuk urea, TSP, KCl. Pupuk KCl dan urea dapat diberikan ke kencur sebanyak 2x dan setengahnya lagi dapat digunakan saat ditanam. Sisa dari tanaman kencurdapat digunakaan saat kencur memasuki umur 45 hari. Takaran untuk pupuk TSP saat penanaman. Jika tanah subur maka takaran pada pupuk akan dikurangi.
Penanaman Teratur
Penyiraman dan penyiangan perlu dilakukan saat tanaman kencur masih muda. Melakukan penyiangan minimal 1 bulan sekali. Untuk pertama kali melakukan penyiangan, lakukan saat kencur diumu 2 sampai 3 minggu, dan selanjutnya diumur 3 – 6 minggu sekali.
Jika gulma tumbuh banyak, sering – seringlah melakukan penyiangan. Pencangkulan untuk gulma bisa dilakukan, tetapi saat pencangkulan harus jauh dari dari inti tanaman. Gulma yang dekat dengan tanaman, membersikannya dengan menggunakan tangan saja dan secara perlahan, agar tidak merusak rimpang yang akan dipanen.
Pengendalian Organisme yang Dapat Mengganggu Tanaman
Ketika kita melakukan penanaman, pasti akan ada hama dan biasanya itu mengundang, dan ham tersebut akan sangat mengganggu tanaman yang tumbuh. Biasanya hama yang datang ketika kita menanam kencur adalah ulat pemakan daun. Cara untuk membasminya adalah dengan cara menangkap, dan membuang ulat tersebut jika ulat yang muncul dalam jumlah yang sedikit.
Jika ulat tadi banyak, maka dapat menggunakan insektisida seperti Nogos 50 E, ketika menggunakan harus sesuai dengan takaran yang ada dikemasan.
Panen
Kencur sudah dapat dipanen saat sudah berumur kurang lebih sekita 8 – 12 bulan, atau saat musim kemarau datang. Cara memanennya adalah dengan membongkar tanaman dan rimpan kencur yang sudah dapat dipanen dan bersihkan dari tanah yang melekat. Dan akhirnya rimpang kencur sudah dapat dimanfaatkan.
Bagaimana? Mudah bukan cara menanamnya? Apalagi tanpa menggunakan keahlian khusus. Hayukk buruan tunggu apalagi untuk menanamnya? Sekian artikel Joan kali ini lebih dan kurang Joan 
Kencur selama ini sering kita kenal sebagai bahan baku obat tradisional atau jamu, penyedap makanan dan minuman, rempah, fitofarmaka, bahan campuran untuk saus rokok yang sering digunakan dalam industri rokok kretek, serta tidak ketinggalan pula sebagai bahan baku dalam industri kosmetik. Seperti halnya dengan jenis-jenis tanaman rempah lainnya, cara budidaya tanaman kencur ini pun juga terbilang cukup mudah apalagi yang akan kita manfaatkan adalah bagian akarnya yang terletak didalam tanah sehingga tidak diperlukan teknik budidaya khusus yang perlu Anda pelajari jika Anda berminat untuk melakukan budidaya kencur secara intensif.


Manfaat Kencur

Secara ilmiah, kencur sering sekali digunakan sebagai obat batuk, obat untuk penyakit disentri, obat masuk angin, sakit perut, baik sebagai ekspektoran, dan juga tonikum, dan ternyata kencur juga sering menjadi andalan para ibu jika sang buah hati sering susah makan karena berdasarkan penelitian, kencur mengandung zat yang berguna untuk menambah nafsu makan. Sesuai dengan penjelasan di atas, kencur juga sangat berguna bagi industri kosmetik. Kebanyakan dari mereka memanfaatkan kandungan-kandungan tertentu pada kencur seperti metil p-metoksi sinamat dan juga etil sinnamat yang terkandung pada minyak astirin yang terdapat didalam rimpang kencur. Selain sebagai bahan baku kosmetik, tenyata zat-zat tersebut juga dapat digunakan sebagai anti jamur dan juga obat asma.

Cara Penanaman

Teknik menanam atau cara tanam serta jenis varietas dari tanaman kencur yang Anda tanam akan berdampak langsung pada mutu, produksi, serta kandungan bahan aktif yang dapat Anda temukan pada rimpang kencur. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai tempat dari dataran rendah sampai dataran tinggi namun biasanya akan menghasilkan produk yang lebih baik ketika ditanam pada ketinggian antara 100-500 m diatas permukaan air laut.Cara menanam yang pas adalah ketika tanaman ini dibudidayakan pada tanah lempung yang berpasir.
Cara bercocok tanam kencur diawali dengan pengolahan tanah yang biasanya dilakukan pada awal musim hujan. Anda perlu mencangkul tanah sedalam kurang lebih 25-30 cm atau jika Anda ingin lebih praktis maka Anda dapat juga menggunakan bajak. Tanah yang sudah dicangkul kemudian perlu digempurkan menggunakan garpu namun sebelumnya tanah perlu dibersihkan dari rumput. Selanjutnya Anda bisa memulai membuat bedengan dengan lebar 1-1,5 m dan tinggi sekitar 15-20 cm. Sedangkan jarak dari satu bedengan ke bedengan yang lain bisa dibuat kurang lebih 30 cm. dan sebelum bibit ditanamkan, tanah perlu didasari dengan pupuk kandang atau kompos matang untuk menjaga kesuburan tanah olahan.
Penanaman benih paling tepat dilakukan pada waktu memasuki musim hujan maka daripada itu sebelum penanaman perlu dibuatkan parit di atara bedengan-bedengan sehingga sistem drainase terjaga dengan baik walaupun ketika saat hujan sedang deras-derasnya. Rimpang yang Anda tanam harus menghadap ke atas pada kedalaman sekitar 7,5 cm. sedangkan jarak tanam antara satu rimpang dengan rimpang yang lainnya adalah 15 cm atau 20 cm tergantung tingkat kesuburan tanah serta pola tanam yang Anda gunakan.
Setelah tanaman Anda tumbuh dengan sempurna maka perlu diberikan pupuk tambahan yaitu pupuk urea. Dan sangat perlu juga dilakukan penyiangan ketika tanaman menginjak umur 1-2 bulan. Jadwal penyiangan selanjutnya dapat diatur sesuai kondisi dan keadaan gulma pada lahan tanam dan pastikan jika rim[ang tidak sampai terluka. Setelah tanaman berumur 8-12 bulan, Anda bisa langsung panen.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel