Tips Sukses Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar Supaya Sukses
Monday, June 4, 2018
Add Comment
Sudah paham mengenai cara mudah budidaya udang vannamei di air tawar sekaligus keunggulan dan kekurangannya? Saat ini UD MUZAYIN PUTRA sebagai salah satu supplier benur murah dan terpercaya akan memberikan tips kunci sukses budidaya udang vannamei di air tawar.
Penting dan harus diingat bahwa yang dimaksud dengan air tawar di sini adalah bukan air tawar murni melainkan air tawar yang mengandung sedikit garam. Jadi, budidaya udang vannamei pada media air tawar maksudnya budidaya udang vannamei di air tawar yang masih mengandung kadar garam tapi sedikit dan salinitasnya mendekati kondisi air tawar yaitu 2 ppt tersebut di atas.
Monitoring ketat prosedur aklimatisasi dan penebaran karena biasanya benur dari hatchery bersainitas tinggi dan harus diadaptasikan ke salinitas rendah yang komposisi ioniknya berbeda
2. Lokasi Tambak
Lokasi tambak harus berada pada kawasan estuarine yang masih kena dampak pasang surut.Hal ini berkaitan dengan kebutuhan akan kadar ion garam yang diperlukan dalam budidaya udang vannamei.
3. Benur Setidaknya di Atas PL10
Sebaiknya benur telah mempunyai cabang filamen insang yang meluas karena insang memainkan peraan penting dalam osmoregulasi udang. Kapasitas regulasi benur berkaitan dengan jumlah permukaan insang yang tersedia untuk osmoregulasi. Sebelum PL 10, insang mempunyai cabang sedikit sehingga toleransinya terbatas terhadap salinitas rendah.
4. Benur Udang Vannamei Sudah Diadaptasi ke Salinitas Rendah (Tawar)
Penurunan salinitas sebaiknya dilakukan mulai PL10 secara bertahap. Penurunan salinitas dapat dilakukan dengan penurunan salinitas sebanyak 1-2 ppt perharinya sehingga akan didapatkan ukuran tebar benih adalah sekitar PL 30-40.
5. Kadar Ion Garam dan Mineral
Perhatikan kondisi kadar ion garam dan mineral di tambak/kolam yang akan dilakukan penebaran benih udang vaname. Beberapa petani tambak mengalami kendala dalam melakukan budidaya ini karena kadar ion dan mineral yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan tidak terdapat pada sumber airnya. Beberapa solusi untuk masalah ini petani tambak melakukan penambahan ion dan mineral yang dibutuhkan.
6. Kebutuhan Nutrisi
Perlu identifikasi kebutuhan nutrien/nutrisi pakan yang spesifik untuk lingkungan salinitas rendah.
7. Sistem Cluster
Untuk mengurangi resiko infeksi penyakit sebaiknya dibuat sistem cluster sehingga penyebaran penyakit dapat lebih dikontrol.
Sekalipun budidaya udang vannamei dapat dilakukan di air tawar namun penting diingat bahwa dalam pemeliharaan udang vaname di air tawar adalah kandungan ion dan mineral yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan udang vannamei.
Demikian pembahasan singkat mengenai 7 kunci sukses budidaya udang vannamei di air tawar. Semoga bermanfaat bagi Anda semua.
Diolah dari http://hasilaut.wordpress.com
Penting dan harus diingat bahwa yang dimaksud dengan air tawar di sini adalah bukan air tawar murni melainkan air tawar yang mengandung sedikit garam. Jadi, budidaya udang vannamei pada media air tawar maksudnya budidaya udang vannamei di air tawar yang masih mengandung kadar garam tapi sedikit dan salinitasnya mendekati kondisi air tawar yaitu 2 ppt tersebut di atas.
7 Tips Kunci Sukses Budidaya Vannamei di Air Tawar
1. Prosedur Aklimatisasi dan PenebaranMonitoring ketat prosedur aklimatisasi dan penebaran karena biasanya benur dari hatchery bersainitas tinggi dan harus diadaptasikan ke salinitas rendah yang komposisi ioniknya berbeda
2. Lokasi Tambak
Lokasi tambak harus berada pada kawasan estuarine yang masih kena dampak pasang surut.Hal ini berkaitan dengan kebutuhan akan kadar ion garam yang diperlukan dalam budidaya udang vannamei.
3. Benur Setidaknya di Atas PL10
Sebaiknya benur telah mempunyai cabang filamen insang yang meluas karena insang memainkan peraan penting dalam osmoregulasi udang. Kapasitas regulasi benur berkaitan dengan jumlah permukaan insang yang tersedia untuk osmoregulasi. Sebelum PL 10, insang mempunyai cabang sedikit sehingga toleransinya terbatas terhadap salinitas rendah.
4. Benur Udang Vannamei Sudah Diadaptasi ke Salinitas Rendah (Tawar)
Penurunan salinitas sebaiknya dilakukan mulai PL10 secara bertahap. Penurunan salinitas dapat dilakukan dengan penurunan salinitas sebanyak 1-2 ppt perharinya sehingga akan didapatkan ukuran tebar benih adalah sekitar PL 30-40.
5. Kadar Ion Garam dan Mineral
Perhatikan kondisi kadar ion garam dan mineral di tambak/kolam yang akan dilakukan penebaran benih udang vaname. Beberapa petani tambak mengalami kendala dalam melakukan budidaya ini karena kadar ion dan mineral yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan tidak terdapat pada sumber airnya. Beberapa solusi untuk masalah ini petani tambak melakukan penambahan ion dan mineral yang dibutuhkan.
6. Kebutuhan Nutrisi
Perlu identifikasi kebutuhan nutrien/nutrisi pakan yang spesifik untuk lingkungan salinitas rendah.
7. Sistem Cluster
Untuk mengurangi resiko infeksi penyakit sebaiknya dibuat sistem cluster sehingga penyebaran penyakit dapat lebih dikontrol.
Sekalipun budidaya udang vannamei dapat dilakukan di air tawar namun penting diingat bahwa dalam pemeliharaan udang vaname di air tawar adalah kandungan ion dan mineral yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan udang vannamei.
Demikian pembahasan singkat mengenai 7 kunci sukses budidaya udang vannamei di air tawar. Semoga bermanfaat bagi Anda semua.
Diolah dari http://hasilaut.wordpress.com
0 Response to "Tips Sukses Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar Supaya Sukses "
Post a Comment