10 Penyebab Stres Pada Ternak Unggas - My Budidaya

Apakah penyebab stres pada ternak unggas? Tidak hanya manusia yang bisa merasakan stres, semua unggas yang Anda ternakkan pun bisa mengalaminya. Unggas yang tengah dilanda stres biasanya akan mengalami kesulitan dalam mengontrol tingkah lakunya. Unggas tersebut tampak begitu gelisah dan mencoba melakukan berbagai upaya untuk mengatasinya yang terkadang kelihatan aneh. Selain itu, unggas yang stres juga akan kehilangan nafsu makannya.

Ada beberapa penyebab kenapa seekor ternak unggas bisa berubah menjadi stres. Di antaranya yaitu :

1. 1. Suhu kandang yang tidak sesuai dengan kebutuhan unggas dapat merubah pola makan dan minumnya secara signifikan. Suasana kandang yang terlalu panas biasanya membuat unggas di dalamnya akan meminum air jauh lebih banyak dan mengonsumsi pakan lebih sedikit. Bahkan beberapa jenis unggas akan berubah menjadi kanibal apabila suhu kandang terlalu panas/dingin.
   2. Ventilasi yang tidak memadai akan membuat sirkulasi udara di dalam kandang menjadi tidak lancar. Akibatnya yaitu suasana di dalam kandang terasa pengap sehingga unggas susah bernapas. Bahaya lain adalah jumlah kadar amoniak akan semakin meningkat yang berbahaya bagi kesehatan hewan ternak. Selain itu, kandang pun dapat menjadi sarang bibit penyakit bila udaranya tidak mengalir lancar.

1. Pergantian pakan di luar kebiasaan ternyata bakal berimbas pada kesehatan psikis ternak Anda. Namun dampak tersebut hanya terjadi di awal pergantian, khususnya bila perubahannya cukup drastis. Pergantian pakan ini penting Anda lakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan unggas lewat pemberian nutrisi yang paling dibutuhkannya.
2. Jumlah wadah pakan yang disediakan di dalam kandang harus disesuaikan dengan jumlah unggas yang Anda pelihara. Hal ini dikarenakan setiap unggas akan berebut pakan dari wadah tersebut setiap Anda memberikannya. Imbasnya akan terlihat pada unggas yang sering kalah dalam melakukan persaingan/perebutan pakan ini sehingga posturnya akan kerdil, pertumbuhannya lambat, dan lebih gampang terkena penyakit.
3. Anda harus memberikan air minum yang kualitasnya bagus kepada semua unggas yang dibudidayakan. Sebab kualitas air minum tersebut berpengaruh besar terhadap kondisi kesehatan unggas ternak. Air yang kotor juga dapat memicu terjadinya stres pada unggas. Faktor lain yang tidak boleh luput dari perhatian Anda yaitu ketersediaan air minum wajib dipastikan selalu ada di kandang.
4. Litter yang kondisinya kotor, basah, dan berbau amoniak akan menyebabkan unggas menjadi stres. Anda harus mengontrol kondisi litter tersebut dengan seksama. Litter yang kondisinya sudah mengalami perubahan banyak harus segera diganti dengan litter yang baru. Anda juga harus memperhatikan kesesuaian antara litter dengan unggas.
5. Kepadatan kadang yang terlampau tinggi akan mengakibatkan tingkat pertumbuhan unggas di dalamnya melambat. Unggas-unggas tadi juga rentan terkena stres karena sulit bergerak. Sebaliknya jika tingkat kepadatan kadang terlalu rendah akan menyebabkan kurang efektif dalam pemanfaatan lahan. Jadi Anda harus menyediakan kandang yang pas untuk seluruh unggas peliharaan
6. Sebaiknya masukkan unggas dari umur dan strain yang sama ke dalam sebuah kandang. Kalau bisa, jangan mencampuradukkan unggas yang berbeda-beda di satu kandang. Masing-masing unggas juga mempunyai sifat yang tidak sama. Dikhawatirkan kondisi akan memicu tingkat persaingan pada kandang tersebut.
7. Suasana di lingkungan sekitar kandang yang terlampau gelap atau terlampau terang pun dapat mengakibatkan unggas mengalami stres berat. Pemberian pencahayaan yang tidak tepat akan menyebabkan unggas malas beraktivitas. Jika keadaan ini terus dibiarkan, maka produktivitas unggas akan menurun drastis.
8. Kebanyakan unggas ternak tidak suka dengan suara yang terlalu gaduh. Burung puyuh, ayam, dan itik gampang sekali mengalami stres apabila di lingkungan sekitarnya terdengar suara yang sangat berisik. Apalagi jika suara tersebut terdengar mengejutkan seperti bunyi petasan, kembang api, dan musik yang keras. Anda harus memberikan perhatian yang serius pada kondisi tersebut.

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: