-->

Cara Panen dan Pasca Panen Lada Putih yang Baik - My Budidaya

Cara panen lada putih sangat mempengaruhi kualitasnya. Teknik pengolahan yang benar akan meningkatkan mutu, nilai tambah, dan daya saing lada putih tersebut di pasaran. Masalah utama yang sering dikeluhkan ialah tingginya kadar kotoran dan kontaminasi mikroorganisme. Kasus ini biasanya terjadi manakala penanganan dan pengolahan lada putih saat panen belum memenuhi standar yang telah ditentukan.
Pemetikan
Bagian tanaman yang dipanen dari pohon lada putih adalah buahnya. Proses pemanenan buah lada putih dilakukan ketika kondisinya sudah matang. Ciri-cirinya yaitu beberapa lapisan kulit buah sudah berubah warna menjadi kemerah-merahan. Pemetikan buah ini harus dilakukan secara selektif dengan mengambil buah yang telah matang dan membiarkan buah yang masih mentah. Oleh karena itu, frekuensi pemanenan dilakukan sesering mungkin selama masa panen agar kualitas buahnya seragam.
Proses pemetikan lada putih harus dilakukan secara bersih dan higienis. Setelah dipetik dari pohonnya, buah tersebut lantas dikumpulkan dan diangkut menggunakan kantung/keranjang yang bersih. Selanjutnya buah-buah ini dibawa ke tempat pengolahan lanjutan untuk diproses. Jangan pernah memakai kantung/keranjang bekas wadah bahan-bahan kimia atau bahan berbau tajam untuk menampung buah lada putih sebab dapat mencemarinya. Setiap wadah yang dipakai harus dibersihkan terlebih dahulu untuk menghindari buah lada putih terkontaminasi.
Buah lada putih yang sudah terlalu matang sehingga jatuh sendiri dari pohonnya mempunyai kualitas yang lebih rendah. Sehingga buah tersebut harus ditempatkan di dalam wadah yang terpisah, tidak boleh dicampur dengan buah yang bermutu baik, dan harus diproses sendiri. Buah lada yang telah jatuh di tanah ini wajib diambil secara terpisah dan tidak boleh dicampur dengan buah lada yang berasal dari pohon. Selanjutnya buah ini bisa diproses untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan.
cara-panen-lada-putih.jpg
Perontokan
Sebaiknya buah lada putih dirontokkan terlebih dahulu untuk memisahkan antara buah tadi dengan tangkainya. Anda bisa merontokkan buah tersebut secara manual atau menggunakan mesin perontok khusus apabila jumlahnya cukup banyak. Mesin semacam ini bisa Anda beli di www.alatperabotan.com. Kerjakan proses perontokan ini secara hati-hati supaya tidak menimbulkan kerusakan pada buah lada yang sedang diolah. Dianjurkan segera merendam buah yang telah dirontokkan di dalam air untuk mencegah perubahan warna.
Buah lada putih yang sudah dirontokkan selanjutnya akan melalui proses penyortiran. Di sini Anda perlu memisahkan antara buah lada putih yang kualitasnya bagus dengan buah yang berukuran kecil, tidak matang, atau lada menir. Tujuannya dilakukannya proses ini yaitu menjaga mutu lada putih yang dihasilkan sehingga memiliki nilai yang baik di pasaran. Proses pemisahan buah lada putih ini dapat dilakukan memakai secara manual atau menggunakan mesin pengayak khusus.
Perendaman
Perendaman buah lada putih dapat dilakukan menggunakan media karung/keranjang yang dimasukkan ke dalam kolam perendaman khusus. Usahakan air di kolam tersebut tetap mengalir. Pastikan bagian karung/keranjang yang berisi buah lada putih terendam seluruhnya. Sedangkan bila terpaksa perendaman dilakukan di kolam yang tidak mengalir, maka air di kolam tersebut harus diganti setidaknya dua kali setiap hari.
Sementara itu, pada perendaman di dalam air yang mengalir, buah lada putih yang direndam harus dipastikan bebas dari kotoran dan tidak ada aktivitas yang dapat mencemari air di bagian hulunya. Karung perendaman pun wajib dibolak-balik beberapa kali untuk menjamin proses perendaman dapat berjalan secara merata. Proses ini dilakukan hingga kulit lada menjadi lunak agar mudah dikupas saat pemisahan kulit dari biji. Waktu yang dibutuhkan sekitar 10-14 hari. Sedangkan bila pengupasan memakai mesin, perendaman cukup selama 5-7 hari.
Pengupasan dan Pencucian
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengupas kulit buah lada agar terpisah dari bijinya. Yang paling mudah tentu menggunakan mesin pengupas khusus. Selama proses ini berlangsung harus diperhatikan dengan baik supaya biji lada tidak rusak, baik bentuk maupun kualitasnya. Proses pengupasan sebaiknya dilakukan dengan bantuan air mengalir sehingga warnanya tidak berubah menjadi kecokelat-cokelatan. Setelah proses pengupasan selesai, biji lada harus dicuci bersih menggunakan air untuk menghilangkan sisa-sisa kulit yang mungkin masih menempel.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cara Panen dan Pasca Panen Lada Putih yang Baik - My Budidaya "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel