-->

101 Cara Budidaya Ikan Mujair Agar Panen Melimpah ala My-Budidaya

101 Cara Lengkap Budidaya Ikan Mujair
101 Cara Lengkap Budidaya Ikan Mujair

101 Cara Lengkap Budidaya Ikan Mujair  Ikan mujair adalah salah satu ikan konsumsi yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Ikan mujair berasal dari perairan afrika yang pertama kali ditemukan di Indonesia pertama kali pada abad ke 19. Saat ini ikan mujair sangat populer dikalangan pecinta kuliner ditanah air dagingnya yang guring menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya.
Ikan mujair (Oreochromis mossambicus) atau orang luar sering menyebut java tilapia, merupakan ikan yang berukuran sedang dan memiliki panjang tubuh maksimal sekitar 40-50cm. berikut adalah cara lengkap budidaya ikan mujair:

Pemilihan indukan

Indukan yang baik memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:
  • Sangat agresif saat diberikan pakan
  • Tidak memiliki cacat pada tubuhnya
  • Kebal terhadap berbagai penyakit dan hama
  • Bobot indukan yang bagus adalah 90-100 gram.
Berikut cara membedakan indukan jantan dan betina:
Induk betina memiliki 3 lubang yaitu: dubur, lubang pengeluaran telur, dan lubang urin. Pada indukan betina memiliki sirip berwarna agak merah, perut pada betina juga lebih putih warnanya ketimbang yang jantan. Sedangkan pada pejantan hanya memiliki 2 lubang yaitu anus dan lubang sperma lalu pada ujung sirip berwarna agak merah terang serta warna perut agak gelap ketimbang betina.

Proses pemijahan ikan mujair

Pada proses pemijahan hal yang harus kita lakukan adalah memasukan sepasang ikan mujair kedalam kolam pemijahan. Kolam pemijahan harus memiliki kedalaman sekitar50-60cm dengan dasar kolamnya tanah berlumpur. Pada saat ikan mujair berkembangbiak, ikan mujair akan membuat kubangan pada lumpur tersebut. Setelah itu biarkan hingga proses pemijahan selesai. Ikan mujair betina akan memasukkan telur kedalam mulutnya untuk dibuahi. Setelah 5-7 hari telur dalam mulut mujair betina akan menetas.

Persiapan kolam pembesaran

101 Cara Lengkap Budidaya Ikan Mujair
Contoh kolam pembesaran
Kolam pembesaran tempat budidaya ikan mujair harus disiapkan dengan sebaik mungkin agar ikan mujair dapat tumbuh dengan baik. Kolam yang baik untuk ikan mujair adalah kolam tanah sebab pada kolam tanah sangat banyak terdapat makanan alami yang dapat dikonsumsi ikan mujair. Lebar kolam sebaiknya disesuaikan dengan lebar lokasi budidaya.

Kedalaman kolam berkisar 80-120 cm. lakukan penjemuran pada kolam selama 7 hari hingga dasar kolam terlihat retak namun masih sedikit lembab. Setelah itu berikan kapur pertanian dengan dosis 30 gram/m2 dan pupuk kandang 500 gram/m2 taburkan pada kolam hingga benar-benar rata. Setelah itu biarkan kolam selama 3 hari sebelum dimasukkan air.

Penebaran benih

Sebelum kolam ditebarkan benih, masukkan air secara bertahap. Tahap pertama masukkan air hingga ketinggian 30 cm lalu biarkan selama 3 hari  agar organisme kecil sebagai makanan alami ikan mujair dapat hidup terlebih dulu. Setelah itu masukkan air dengan ketinggian 80-120 cm. setelah kolam telah diisi air baru bibit ikan siap ditebar.
Lakukan penebaran benih dengan tingkat kepadatan benih sebanyak 7-10 ekor/m2 dengan panjang kira-kira 10cm dan bobot 15 gram..

101 Cara Lengkap Budidaya Ikan Mujair
bibit ikan mujair berukuran 10 cm

Pengelolaan pakan

Pakan utama yang diberikan pada ikan mujair adalah pelet dengan kadar protein 30-40%. Berikan pakan 3 kali sehari pada pagi sore dan malam hari. jumlah pakan yang diberikan sekitar 3%  dari bobot ikan. Ukuran pelet sendiri disesuaikan dengan umur ikan.

Perawatan air

Kiat sukses budidaya  ikan mujair salah satunya terletak pada airnya. Kebersihan air harus selalu terjaga dari kotoran-kotoran terutama dari sisa-sisa pakan hyang tidak habis. Lakukan pengurasan kolam sekitar 2 minggu sekali dengan cara mengganti 1/3 air kolam untuk diisi kembali dengan air yang bersih.namun sebelum mengganti dengan air yang baru sebaiknya sisa-sisa pakan yang tidak habis dibersihkan terlebih dahulu.

Panen dan pasca panen

Cara pemanenan ikan mujair tidak jauh berbeda dengan ikan lainnya. Ikan mujair dapat dipanen ketika telah berumur 5-6 bulan. Dengan bobot rata-rata 1,5 kg/ekor. Pemanenan ikan dilakukan dengan menggunakan jaring, setelah itu angkat ikan kepermukaan untuk disortir berdasarkan bentuk, bobot dan ukurannya. Setelah proses penyortiran ikan dapat dengan mudah dipasarkan ke pasaran.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel